MATERI VPS SERVER

VPS SERVER


 1. Pengertian VPS :

Virtual Private Server atau VPS adalah layanan server virtual yang memiliki sumber daya yang terdedikasi khusus untuk satu pengguna, berbeda dengan shared hosting dimana sumber daya komputasi yang sama digunakan oleh beberapa pengguna. Hal ini menyebabkan website yang berjalan di atas shared hosting bisa terganggu jika seandainya pengguna dalam satu sumber daya yang sama menggunakan sumber daya secara besar. Namun shared hosting cocok untuk digunakan jika kamu mulai go-digital dan membuat website. Jika seandainya kamu sudah mulai merasakan bahwa sumber daya pada shared hosting tidak lagi cukup untuk mengakomodasi traffic website ataupun aplikasi milikmu maka kamu bisa beralih menggunakan layanan dengan sumber daya dedicated yang terpisah dari pengguna lain yaitu VPS. Dengan VPS, sumber daya pada sebuah server virtual tidak akan dibagi dengan pengguna lain sehingga menyebabkan website maupun aplikasi akan minim dari gangguan. Sesuai namanya VPS terdiri dari kata Virtual, Private, Server. Virtual berarti bahwa VPS bertindak di lingkungan virtual dengan teknik virtualisasi pada server. Private berarti bahwa server yang sudah diisolasikan sumber dayanya tersebut adalah milik pribadi. Terakhir Server, yaitu komputer tempat dimana data hosting tersimpan. Sehingga menyebabkan VPS merupakan sebuah entitas server yang sudah terisolasi sumber dayanya dari server fisik yang menyebabkan sumber daya tersebut hanya bisa digunakan oleh satu pengguna dengan teknologi yang disebut virtualisasi.

2. Cara Kerja VPS :

VPS bekerja dengan cara melakukan virtualisasi pada sebuah server fisik dimana virtualisasi ini akan mengisolasi sumber daya komputasi dari server tersebut ke beberapa server virtual. Sebagai contoh misalkan sebuah server fisik dengan sumber daya 8 Core CPU dan 8 GB RAM akan di virtualisasi menjadi 8 server virtual dengan sumber daya komputasi masing-masing 1 Core CPU dan 1 GB RAM. Jadi intinya kamu akan berbagi satu server yang sama namun dengan sumber daya yang terisolasi yang hanya bisa kamu gunakan sendiri.


3. Kelebihan VPS :

• Lebih Aman Dan Andal

Dikarenakan terisolasi secara sumber daya dari pengguna lain menyebabkan website ataupun aplikasi yang berjalan pada VPS lebih andal dan lebih aman. Apalagi dengan fitur yang lebih banyak serta kemampuan untuk mengelola server hingga root menyebabkan VPS lebih fleksibel.

• Lebih Siap Tampung Lonjakan Traffic 

Dengan sumber daya dedicated juga menyebabkan website lebih aman ketika menerima lonjakan traffic pada website maupun aplikasi, karena seandainya terjadi lonjakan traffic, website tidak down karena sumber daya yang tersedia tidak terbagi dengan pihak lain. Tentu saja hal ini bukan satu-satunya faktor, faktor lainnya misalkan kapasitas bandwidth yang diberikan. Jika bandwidth yang diberikan berkapasitas besar apalagi tanpa kuota tentu saja website ataupun aplikasi akan semakin siap menerima lonjakan traffic yang tinggi.

• Kustomisasi Tinggi

Berbeda dengan shared hosting yang cukup terbatas dan hanya bisa digunakan untuk mengelola website biasa misalkan WordPress. Jika kamu sudah mencapai suatu keadaan dimana kamu harus menginstal software pihak ketiga pada server, menggunakan konfigurasi khusus, atau printilan tingkat lanjut lainnya terhadap server maka kamu bisa menggunakan layanan VPS yang memberikan akses ke server hingga root namun tentu saja tidak sampai ke server fisik. Hal ini menguntungkan khususnya jika kamu ingin menjalankan website ataupun aplikasi yang lebih kompleks dimana kamu memiliki kebebasan untuk menginstal software tambahan dari pihak ketiga ataupun kamu ingin melakukan monitoring terhadap sumber daya pada server. Seperti misalnya jika kamu memiliki toko online baik berupa aplikasi maupun website tentu kamu harus mulai memikirkan bagaimana pelacakan, pembayaran, penghitungan pajak, dan hal lain yang tentu saja tidak bisa diakomodasi oleh shared hosting.

• Lebih Hemat Dan Lebih Efisien 

Jika dibandingkan dengan server sendiri tentu saja biaya yang dibutuhkan akan jauh lebih tinggi, namun dengan VPS kamu bisa memiliki kapabilitas dari sebuah server fisik dengan biaya yang jauh lebih terjangkau. Apalagi biasanya sumber daya pada VPS bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan. Hal ini juga akan menyebabkan efisiensi sumber daya, karena kamu tidak perlu membayar mahal untuk mendapatkan server dengan semua kemampuannya dan apalagi biasanya jika kamu menggunakan VPS belum tentu kamu akan menggunakan seluruh sumber daya pada server tersebut dengan maksimal. Jadi intinya kamu hanya akan membayar mahal untuk sesuatu yang sebenarnya belum kamu butuhkan.


4. Kekurangan VPS :

• Harus Memiliki Skill IT

Sekilas dijelaskan sebelumnya bahwa pengguna VPS harus memiliki pengetahuan yang mumpuni mengenai server dan IT. Pasalnya, Anda harus mengoperasikan dan melakukan kustomisasi VPS dengan tepat agar kinerja aplikasi dan website tetap mumpuni. Kekurangan ini bisa diatasi dengan merekrut beberapa orang untuk mengelola VPS perusahaan Anda. Namun, Anda tidak akan merasakan kekurangan ini kalau menggunakan layanan VPS dari Cloudmatika. Kami menggunakan VPS dengan control panel berbasis Plesk sehingga pengaturan server lebih profesional dan mudah. Anda pun tidak akan kesulitan saat mengatur server karena Plesk tidak membutuhkan sistem pengodean yang rumit. Tampilan GUI yang menarik dan mudah dipahami tentu akan membantu Anda maupun karyawan yang masih pemula di bidang IT.

Biaya Lebih Tinggi Dari Pada Shared Hosting

VPS memang memiliki biaya berlangganan yang lebih tinggi daripada shared hosting. Namun, biaya tersebut sepadan dengan tingkat privasi yang lebih eksklusif dan fitur yang sangat lengkap.


5. Jenis-jenis VPS :

• Open VZ

OpenVZ merupakan jenis virtualisasi pada tingkat OS yang berbasis pada sistem operasi Linux. Dalam operasionalnya, OpenVZ hanya dapat melakukan virtualisasi untuk sistem operasi berbasis Linux, seperti Ubuntu, Debian, CentOS, dan berbagai OS Linux lainnya, serta tidak dapat untuk menginstal sistem operasi lain, seperti Windows. Walau demikian, OpenVZ bisa memiliki performa dan skalabilitas yang optimal karena hanya terdapat satu kernel Linux yang berjalan pada host. Adapun keunggulan dari OpenVZ antara lain hemat biaya karena virtualisasi ini bersifat open source sehingga dapat digunakan secara gratis. Tak heran, OpenVZ menjadi virtualisasi VPS yang banyak digunakan. Selanjutnya, OpenVZ juga mudah digunakan. Pengguna dapat secara fleksibel melakukan kustomisasi tanpa perlu me-restart kontainer. Fleksibilitas ini didukung dengan fitur Checkingpoiting dan Live Migration yang berfungsi untuk migrasi kontainer dari satu server fisik ke server lain tanpa perlu shutdown atau restart kontainer. Dengan segala keunggulan OpenVZ, maka VPS jenis OpenVZ cocok untuk pengguna yang ingin mengelola server dengan mudah.

• Microsoft Hyper-V

Microsoft Hyper-V adalah VPS dengan sistem operasi Microsoft Windows. VPS jenis ini sangat cocok bagi pengguna yang berurusan dengan sistem operasi Windows. Walau demikian, VPS jenis ini memiliki harga yang terbilang lebih mahal bila dibandingkan dengan jenis virtualisasi lainnya, di luar biaya lisensi sistem operasi Windows. Tak hanya support terhadap OS Windows, pengguna juga bisa mengoperasikan Linux, BSD, dan Solaris. Walau demikian, VPS ini terbilang user-friendly karena panelnya sudah menggunakan Graphic User Interface (GUI).

• Xen HVM

Xen Hardware Virtual Machine (HVM) merupakan virtualisasi open source dalam tingkat kernel yang seringkali disebut-sebut mirip dengan KVM karena keduanya sama-sama memberikan kebebasan kepada pengguna terkait virtualisasi hardware. Virtualisasi mendapat dukung perusahan Xen. Walau berbasis Linux, Xen HVM juga dapat mengoptimalkan Windows dan virtual server Linux.

Adapun kelebihan dari Xen HVM adalah prosesnya cepat. Pasalnya, pengguna tidak perlu melakukan konfigurasi infrastruktur manajemen yang rumit, tidak perlu membuat jaringan penyimpanan khusus, dan mudah saat membuat jaringan khusus untuk menjalankan virtual machine (VM). Xen HVM juga terbilang cepat saat proses konversi VM karena ada fitur XenConvert.

VPS jenis ini terbilang cocok untuk digunakan sebagai toko online atau website besar yang memerlukan server dengan kemampuan yang mumpuni.

• KVM

VPS KVM atau Kernel-Based Virtual Machine merupakan teknologi virtualisasi full hardware yang dikembangkan dan dijalankan dengan sistem operasi Linux. VPS jenis ini merupakan VPS yang cukup populer dan banyak digunakan setelah OpenVZ. Kelebihannya KVM dibandingkan OpenVZ adalah memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi dan terhubung dengan hardware di mana bila VPS OpenVZ harus menggunakan sistem operasi untuk bisa berkomunikasi. VPS KVM memiliki komponen hypervisor, seperti pengatur memori, penjadwal proses, I/O Stack, device drivers, pengaturan keamanan, dan masih banyak lagi. Dengan komponen-komponen tersebut, hypervisor KVM dapat diinstal langsung pada server fisik (bare-metal) sehingga dapat menjadi host yang stabil karena tidak berjalan di atas OS lain. Tak hanya itu, VPS KVM juga masih memiliki berbagai keunggulan di antaranya adalah sangat efisien karena aktivitas dari satu VPS pengguna sama sekali tidak akan berpengaruh pada VPS lain meski masih berada pada satu hypervisor. Dengan demikian, beban load pekerjaan menjadi lebih ringan karena setiap VPS dapat menggunakan resource sesuai kapasitasnya masing-masing. VPS KVM juga dapat menggunakan berbagai macam OS. Selain itu, VPS KVM pun terbilang memiliki resource yang tinggi dan terdedikasi. Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu alasan pengguna shared hosting traffic yang tinggi. VPS KVM menjawab kebutuhan itu semua karena memiliki CPU, RAM, dan SSD Storage yang dedicatedDari sisi keamanan, KVM lebih unggul ketimbang penggunaan kontainer seperti OpenVZ. Karena masing-masing Guest OS akan menggunakan kernel-nya sendiri. KVM menggunakan kombinasi Security-enhanced Linux (SELinux) dan Secure Virtualization (sVirt) sebagai standar keamanannya.


6. Langkah - langkah VPS :

Setting VPS Debian 8 Tanpa Panel

Maksudnya tanpa panel adalah tidak menggunakan panel kontrol seperti cPanel, Directadmin, ISPConfig, Webuzo, dan lain-lainnya. VPS yang akan disetting menggunakan script ini hanya memiliki akses menggunakan SSH saja. Setelah bisa login ke VPS melalui SSH, berikut langkah-langkah yang harus dilakukan:

1. apt-get update && apt-get -y upgrade && apt-get -y dist-upgrade

Perintah ini akan melakukan update repositori dan update sistem menjadi yang terbaru sesuai repositori Jessie.

2. apt-get install git

Lakukan instalasi aplikasi Git supaya dapat digunakan untuk melakukan cloning terhadap script yang aku bikin.

3. git clone https://restiono@bitbucket.org/restiono/setup-vps.git

Perintah ini digunakan untuk melakukan cloning file-file yang ada pada git repositoriku di BitBucket. Akan ada folder baru bernama setup-vps, masuklah kedalamnya.

4. Dibawah ini

./setup-debian.sh dotdeb

./setup-debian.sh system

./setup-debian.sh nginx

./setup-debian.sh mysql

./setup-debian.sh php

Baris pertama untuk menambahkan repositori dotdeb ke dalam sistem APT Debian kita. Baris kedua adalah untuk memasang beberapa aplikasi dan membersihkan sistem dari aplikasi yang tidak diperlukan. Baris ketiga menginstall web server nginx. Baris keempat dan kelima memasang MySQL dan PHP. Saat ini versi PHP yang digunakan adalah versi 5.6, segera akan aku update jadi versi 7.

Setelah semua perintah-perintah tersebut beres, maka VPS sudah siap dipakai. Hanya tinggal menambahkan domain dan bikin database di dalamnya.

Menambahkan domain ke VPS Debian 8

Setelah melalui langkah diatas, kita bisa mulai menambahkan domain ke dalam web server nginx. Caranya ya masih pakai script yang tadi. Perintah-perintahnya adalah:

1. Dibawah ini

./setup-debian.sh site nama-domain.com

Perintah ini untuk menambahkan satu domain ke VPS kita. Sebelumnya kita harus menambahkan IP VPS sebagai A record domain kita. Juga menambahkan entry CNAME www ke yang mengarah ke domain supaya dapat diakses.

2. Dibawah ini

./setup-debian.sh mysqluser nama-domain.com

Perintah ini akan membuat satu database dengan satu user full privileges di MySQL VPS. User dan password ditampilkan sebagai output perintah ini dan juga disimpan dalam file bernama mysql.conf di folder /var/www/nama-domain.com

3. Dibawah ini

./setup-debian.sh wordpress nama-domain.com

Kalau kita menggunakan perintah ini untuk menginstall WordPress, kamu bisa skip pembuatan database. Soalnya pada saat instalasi WordPress akan dibuatkan database.



TERIMA KASIH SUDAH BERKUNJUNG 🙏




Komentar